Lebih dari 20 tahun yang lalu, Aling mulai menemukan berbagai permasalahan sosial yang menjerat perempuan. Dari mulai masalah ekonomi, pendidikan, kekerasan hingga pekerjaan yang kurang adil, kurang apresiatif dan kurang ramah perempuan. Aling mulai menjawab keresahannya dengan terjun langsung sebagai relawan perempuan di berbagai lembaga sosial dan pendidikan.

Melalui Salam Rancage, sebuah wirausaha sosial yang didirikannya pada tahun 2012 (www.salamrancage.com), Aling kemudian menemukan makna hidupnya untuk membantu para perempuan menemukan potensi dan ketangguhannya secara bermartabat serta berkelanjutan (sustainable) dengan cara mengajari mereka berkarya sebagai artisan dan merubah kampung mereka menjadi lebih baik (contribute).

Dari Salam Rancage kini telah lahir berbagai gerakan sosial berdampak dan berkelanjutan, seperti Sekebun (Sekampung Berkebun), Pasar Dongko (eco community market), Kalis (Katalisator Lingkungan Sehat) dan lain-lain. Gerakan-gerakan ini telah membawa perubahan signifikan sehingga meraih validasi berbagai apresiasi nasional maupun apresiasi mancanegara.

Seperti cita-cita Aling, bahwa setiap perempuan itu hebat, hingga semoga tak ada lagi perempuan yang merasa dirinya tidak bermartabat atau tidak layak punya impian dan harapan hanya karena menyandang keterbatasan sosial.