Agus adalah seorang social entrepreneur yang bergerak di dunia pendidikan dan kewirausahaan sosial. Ia memulai inisiatif pertamanya di dunia sosial dengan mengadakan program pendampingan anak-anak jalanan di Kota Bogor pada tahun 1999 – 2022, bersama teman-teman kampusnya. Selanjutnya, bersama teman-teman yang sama, dia mendirikan Sekolah Alam Bogor pada tahun 2002 yang terus ditekuni sampai sekarang.

Saat ini Sekolah Alam Bogor telah bertransformasi menjadi sebuah ekosistem pendidikan tempat tumbuh berbagai entitas dan komunitas kreatif-untuk-kebaikan. Pada tahun 2016, Agus mendirikan SMX School of Makers, sekolah non-formal setingkat SMA yang mendampingi setiap siswa mengaktualisasikan bakat dan minatnya menjadi karya yang bermanfaat. Agus menyebut SMX sebagai ‘sekolah inkubator’, karena siswa SMX tidak hanya bisa membuat karya, tapi mengembangkannya menjadi rintisan brand lokal. Setiap tahun belasan brand baru lahir dari sekolah unik ini.

Bermodalkan framework yang sudah teruji di SMX, saat ini Agus sedang mengembangkan inisiatif pengembangan kewirausahaan untuk para pelajar dengan nama Students Entrepreneur Project (STEP). Ia berharap SMX dan STEP dapat berkontribusi membangun generasi muda yang produktif dan meningkatkan jumlah wirausaha menjadi 10 persen dari jumlah penduduk Indonesia, sehingga visi Indonesia Emas dapat tercapai.

SMX adalah sebuah model sekolah yang mendampingi setiap siswa mengasah bakat dan membuat karya sebagai fondasi karir di masa depan. SMX bertujuan menghasilkan anak-anak muda yang berakhlak baik dan bermental kuat, senang ngulik dan produktif, serta memiliki jiwa entrepreneur. Framework SMX berhasil mengantarkan setiap siswa menjadi founder brand rintisan, yang tervalidasi dari 6 angkatan lulusan.

Saat ini SMX sedang mengembangkan inisiatif pengembangan kewirausahaan untuk para pelajar SMA/SMK dengan nama Students Entrepreneur Project (STEP). Inisiatif ini diharapkan dapat berkontribusi membangun generasi muda yang produktif dan meningkatkan jumlah wirausaha menjadi 10 persen dari jumlah penduduk Indonesia, sehingga visi Indonesia Emas dapat tercapai.